BUKAN SALAH CINTA
Aku mencintaimu tanpa
ku tahu darimana asalnya. Kau tahu bukan cinta itu tak pernah mengetuk pintu
ketika masuk. Tak sopan memang tapi rasa yang diberikan nya begitu mendebarkan
setiap detik peristiwa yang ada. Kala cinta telah hinggap, baru ku mengetahui
jika kau sudah berpemilik. Rasanya hati ini sedikit terluka mendengarnya. Tapi
apa daya, walaupun sudah berpemilik bukan nya hanya sebatas sepasang kekasih
saja? Tak salah kan jika rasa ini mengharap bisa dekat dengan seseorang yang membuatnya
jatuh di hatinya. Mungkin ini akan membuat pemilik mu sdikit sakit hatinya.
Tapi apa daya rasaku ingin slalu
bersamamu. Kaupun berikan aku beribu harapan yang semakin membuat rasaku sangat
meyakininya bahwa kaulah cintaku.
Hari
demi hari kau slalu membuatkan harapan yang tak pasti padaku. Kau sering
mengirim pesan melalui telpon genggammu yang membuat dada ini bergetar.
Mengapa? Bukan nya kaupun memilikinya tetapi kau begitu memberikan ku peluang
untuk singgah dihatimu barang kali sejenak. Apa artinya kau menawarkan aku
singgah dihatimu bebarengan dengan dia yang sudah memilikimu sebelum aku
mengenalmu. Aku tak yakin kau sejahat itu, namun ketika hati berperasa. Pikiran
nalar pun sudah tak di dengar olehku. Hatiku berkata “Persetan dengan orang lain,
aku hanya memikirkan aku mencapai sesuatu yang kutuju yang berada dihatimu”
perkataan yang tak sejalan dengan pikiran “Kau tahu? Dia sudah berpemilik, ada
baiknya juga kau harus menjaga jaga jarak dengan hubungan mereka. Apa kau sudah
kebal dengan hokum karma?” Ah entahlah, aku membiarkan hatiku dan pikiran ku
berdebat dengan sesukanya dimalam ini ditemani semilir dinginnya angin. Aku
masih menikmati ini semua, biarkanlah semua ini berjalan dengan apa adanya.
Seperti rasaku yang begitu tulus untuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar