Rabu, 18 Mei 2016



Aku, kamu dan bianglala


                Malam itu, aku mengajakmu ke pasar malam. Aku rindu mengenang masa-masa kecilku. Maka dari itu aku mengajakmu. Sesampainya di pasar malam, aku menunjuk komedi putar atau yang biasa orang sebut bianglala, ya aku ingin naik itu. Kamupun mengiyakan pintaku. Di perjalanan menuju wahana, kamu bertemu dengan temanmu. Dan menanyakan kamu bersama pacarmu? Kamu hanya tersenyum dan menggeleng. Ya, karna pada kenyataannya aku dan kamu hanya sebatas teman.

          Bianglala, satu permainan yang aku danmbakan. Bersamamu selasa malam ku habiskan. Sejenak kita melupakan kesedihan lalu menggantinya dengan kebahagiaan. Kita tertawa bersama, tanpa peduli status kita. Yang aku tau, aku dan kamu masih sama-sama menyandang predikat jomblo. Falling in love is not planned in a life, because it is surprise from God. Aku rasa, aku berhak merasakan cinta malam itu, bersamamu.

          Saat bianglala mulai berputar cepat, aku mulai panik. Tetapi setelah melihat tawamu, aku menjadi tenang dan ikut tersenyum. Di balik senyum yang kau sampaikan malam kemarin, ada ribuan terima kasih yang terpendam. Aku sempat menyimpan kenangan ini di handphone ku, tidak hanya di handphone. Tapi juga hati ku, tuan.

          Setelah selesai, kita berdua sempat mengabadikan foto berdua dengan background bianglala. Ah romantisnya, yang tak tau pasti menganggap kita sepasang kekasih seperti yang lain tuan. Aku tak peduli dengan ucapan orang saat itu. Yang aku tau, aku bahagia bisa menikmati waktu berdua bersamamu.

          Saat jalan menuju parkiran giliran ku yang bertemu dengan temanku. Dia menanyakan hal yang sama seperti temanmu tuan. Aku mengelak pertanyaan yang terdengar seperti pernyataan itu, karna bukan itu kenyataannya. Tetapi teman ku gigih melontarkan pernyataannya, seperti “mana mungkin prempuan dan laki-laki yang sedang tertawa, menyisiri jalan pasar malam tidak berpacaran?” Aku hanya tersenyum. Dan aku mulai berfikir. Tak ada yang salah dari pernyataan temanku, nyaris benar. Sekalipun tidak berpacaran, bisa saja sedang dalam tahap pendekatan.

          Ah, tapi aku dengan dia tidak sedang pendekatan. Dan terselip satu pemikiran yang terlintas di otak ku. Mana mungkin laki-laki di ajak oleh prempuan mau mengiyakan ajakan prempuan jika tidak di sukainya. Atau jangan-jangan, dia punya perasaan yang sama terhadapku? Entahlah. Sesampainya di rumah masing-masing, aku membuka bbm ku dan melihat pm nya “Bahagia tak harus dengan pacar, dengan ewel saja sudah cukup, cukup gilaJ” aku tersenyum membacanya, syukurlah jika malam saat kita bersama, aku bisa membuatmu bahagia tuan.

          Aku melihat-lihat foto-foto dan video kita yang ada di pasar malam. Aku tersenyum bahagia. “Sometimes when I miss you, I put those video on” Ucapku dalam hati saat melihat video saat kita berada di bianglala.

Selasa, 05 April 2016



HAPPY BIRTHDAY TO ME!!


          Pasti kalian ngrasa aneh sama judul postingan aku ya? Hehe. Btw, tepat 18 tahun yang lalu di gigil April ibu ku melahirkan ku ke bumi. Aku gak nyangka dapet kesempatan untuk nikmatin hidup di dunia sampe umur segini sama Tuhan, thanks God. Anw, hari ini bertepatan dengan UNBK 2016 hari yang kedua. Dinas pendidikan kasih aku kado yaitu soal Matematika hehehe.

          Gambar diatas itu adalah gambar buatan aku sendiri. Hampir mirip kaya pemilu, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Jadi intinya aku bikin kado buat diri aku sendiri yaitu aku pengen lebih menperhatikan diri aku sendiri. Sama halnya kaya “cintai diri kamu sendiri sebelum kamu mencintai orang lain” kurang lebihnya kaya gitu. Selama ini aku tuh bodoh, aku sering kasih surprise ultah orang-orang yang aku cintai. Entah itu jam, kue cake, atau video ucapan ultah.

          Padahal pas aku ultah sendiri, mereka gak ada yang peduli, sama sekali. Bukannya aku gak ikhlas nglakuin itu semua ke kalian. Aku ikhlas-ikhlas aja karna mungkin itu hadiah dari Tuhan, buat kamu lewat aku. Yang aku pikir saat ini adalah, kenapa aku suka repot-repot buat kejutan ultah orang lain. Makanya detik ini aku ngebuat sesuatu buat aku sendiri di hari ulang tahun aku. Aku nglakuin hal antimainstream sekarang.

          Aku gak peduli orang lain ngejudge aku freak, bodoh atau apa. Karna pada awalnya aku nglakuin ini karna aku pengen lebih mencintai diri sendiri dulu, dengan begitu aku bisa mencintai seseorang yang kelak akan aku panggil dengan sebutan kekasih.

          Tuhan, aku tau engkau maha mendengar lagi maha pengasih. Diam pun engkau tau apa yang di inginkan oleh hambamu. Tak banyak inginku. Ampunilah dosa-dosa kedua orang tua hamba. Lancarkan lah rejeki keluarga hamba. Tuhan, kemarin, hari ini dan dua hari ke depan hambamu melaksanakan UNBK 2016, mohon lancarakanlah. Hamba ingin bisa mengerjakan soal-soal yang tertera pada layar computer. Agar kelak hamba bisa lulus dan semoga dengan nilai yang memuaskan. Mendapat kan pekerjaan dan dapat menghidupi kedua orang tua hamba.

          Sebentar lagi aku akan di lahirkan dalam bermasyarakat. Mungkin sudah tiba saat dimana aku yang harus berbalik menjaga, merawat dan membahagiakan kedua orang tua hamba. Tuhan, kabulkan lah segala doa-doaku. Amin. J


Selasa, 26 Januari 2016



Jadilah anak yang baik untuk kedua orang tua mu


                Semakin kesini aku semakin kasian melihat anak-anak nakal yang bandel. Miris melihat anak-anak dewasa sebelum umurnya. Mungkin kelakuan mereka dipicu oleh kurangnya kasih sayang kedua orang tua yang sibuk bekerja bahkan merantau keluar kota. Makanya mereka mencari kebahagiaan diluar sana, memasuki dunia baru. Anak-anak sekolah yang masih duduk di bangku SMA banyak yang mencari kesenangan dengan cara bernyanyi ria di tempat karaoke sampai malam tidak pulang bahkan ada yang menjadi pemandu lagu demi membiayai kehidupan. Hal-hal negative ini lah yang membuat banyak presepsi untuk semua orang. Tak jarang mereka juga lari ke minuman keras dan obat-obatan terlarang.

          Oke mungkin kalian bakal ngomong “Lo gaktau rasanya di posisi gue saat ini” Iya mungkin aku gak tau rasanya jadi kalian dan gakmau itu terjadi sama diri aku. Tapi guys, apa di otak kalian gak terlintas secuil pun bayang-bayang ortu kalian lagi kerja. Yuk renungin, mereka ada yang sedang tawar-menawar dengan pembeli di pasar, tau gak lelahnya debat sama pembeli? Mereka ada yang sedang menggarap sawah di bawah teriknya sinar matahari, bayangkan keringat orang tua kalian bercucuran di dahi. Semua itu demi apa? Demi kalian! Untuk membayar uang sekolah kalian, mereka ingin kalian mengenyam pendidikan. Tapi apa yang kalian lakukan? Kalian membolos sekolah karna semalam habis karaoke, kalian tu punya otak gaksi? Gak kasian sama orang tua kalian, mereka rela membanting tulang demi kalian.

          Mungkin kalian bakal nyela “Lho gue begini karna orang tua gue sibuk kerja, makanya gue have fun di luar bareng temen” kalian bener-bener bodoh, emang kalian terlahir dari orang tua kaya? Hellow? Kalo orang tua kalian gak kerja, kalian mau bayar sekolah pakai apa? Daun? Kalian pikir Cuma kalian yang terlahir dari orang tua miskin dan sibuk kerja demi anak? Enggak! Bahkan diluar sana ada yang terlahir dengan keadaan yatim piatu, mereka mengenyam pendidikan bergantung pada beasiswa. Tapi apa? Mereka gak pernah kan ketempat karaoke atau clubbing. Kawan, guru IPA SMP ku pernah berkata “Pelukan ibu mu lebih hangat dari pada segelas wisky yang kau tengguk di tempat club” Kalaupun kalian maaf, udah gakpunya orang tua atau ibunya merantau. Kalian masih punya kami teman kalian, kita menawarkan pelukan serta tempat keluh kesahmu. Bahkan masih ada sajadah untuk mu menengadah.

          Belum terlambat buat mengucapkan “Maaf” kepada kedua orang tua kalian. Memeluk ibu lebih bahagia lho daripada memeluk nisan, dingin. Come on guys kita sebagai pemuda dan pemudi jangan sampai jatuh di lorong kegelapan, bangkitlah dari tempatmu. Berjalan lah lurus ke depan dan buat harun nama mu dan kedua orang tua mu. Keep!!

Kamis, 21 Januari 2016



Aku ini wanita yang bodoh


                Kenapa, kenapa aku terus menulis dan menulis tentangmu. Seperti yakin kamu pasti akan membacanya. Padahal, itu hanya ekspektasi ku saja. Aku membayangkan menulis di atas keyboard laptop ku, membahasakan kamu lebih dari menawan. Apa kau menyadarinya? Setiap malam aku menulis, menjabarkan tentang kamu, perasaanku, dan pengabaianmu dengan bahasa yang lebih indah agar tak terdengar menyakitkan buatku. Dengan harapan kau akan merasa, semua tulisanku untukmu. Tapi nyatanya? Kau sibuk membahagiakan wanitamu. Aku tau, tak sepatutnya aku menanam perasaan cinta yang tak mungkin terbalas. Entah mengapa semua yang ku lakukan ini membuatku terlihat hidup. Meski, tiada seorang pun peduli tentang tulisan ini. Menyedihkan sekali.

            Setiap kali jari ini mengetik huruf demi huruf di keyboard laptopku, mereka seakan-akan membentuk kata “Menyesal” ya. Semua tulisanku untukmu dengan mudah bisa disimpulkan aku begitu menyesal, tak pernah bisa mengungkapkan perasaan ku terhadapmu selama delapan bulan. Mungkin hanya dengan tulisan-tulisan ini aku mampu mengungkapkan perasaanku kepadamu tanpa malu-malu. Aku ini wanita bodoh, yang hanya bersembunyi di balik kata. Tapi setidaknya aku berterimakasih sudah di beri kesempatan untuk bisa bertemu dengamu, mengenalmu, bercengkrama denganmu, dan yang lebih penting aku mampu memberi surprise ulang tahun untukmu tepat 13 oktober 2015 lalu. Trimakasih banyak, dengan adanya hadirmu aku bisa menerima kenyataan pahit dengan indah. Aku harap suatu saat nanti kau pun akan tau perasaan ku yang sesungguhnya.

Rabu, 20 Januari 2016



Rindu

                Rindu, rasa ini masih tentang kamu. Sudah satu bulan terakhir kita tak bertemu. Kau ingat? Pagi bulan lalu, akhir tahun. Kau ku bangunkan tidurnya sebelum akhirnya aku pergi membawa barang-barang ku dan kenangan ku tentang kamu. Selepas tak bertemu itu, pernah sesekali aku mengangkat telfon mu yang memanggil nomor bapak ku, kebetulan beliau sedang di luar dengan segala kebruntungan ku hari itu, ku angkat telfonmu. Mendengar suara mu seketika kenangan tentangmu yang ingin ku lupa kan hadir kembali. Tapi sayang kau tak hafal suaraku jadi kau panggil aku ibuku. Tak apa, aku memang tak penting untukmu.

          Kau tau, apa yang aku sesali dari semua ini. Aku menyesal belum sempat mengutarakan perasaan ku yang sesungguhnya terhadapmu. Aku hanya berani mengungkapkan semua itu di hadapan orang lain dan Tuhan. Aku pernah di beri waktu untuk mengungkapkan, pada malam rabu, sebelum esok paginya aku pergi tepatnya di dalam mobil saat kita sedang berdua. Saat aku memanggilmu sebenarnya aku bukan ingin menunjukkan foto gambar seram, sebenarnya aku ingin mengungkapkan perasaan ku. Tapi ku urungkan niat itu, aku pikir kau memang sudah berpacaran dengan mantan kekasihmu.

          Jujur saja aku bukan wanita yang mudah membuka kan hati ku untuk seseorang. Apa kau tau? Aku pernah di bully “Jadi cewek jomblo terus, dasar gak laku-laku!” Kata-kata yang kejam untuk di dengar, tapi aku sadar, aku gak seperti apa yang mereka bilang. Buktinya, banyak yang ngedeketin aku lewat chatt facebook, chatt bbm. Harusnya aku membalas pesan-pesan mereka untuk ku lampiaskan perasaanku yang bertepuk sebelah tangan dengamu, tapi aku tak sejahat itu. Aku memilih untuk tidak membalas pesan-pesan mereka, sampai ada lelaki yang menghujat aku prempuan jutek. Sebenarnya bukan aku jutek, hanya saja susah sekali aku membuka hati untuk orang baru. Dan buat ku hati ku masih ingin ku isi dengan namamu, walaupun ku tahu kau sudah mempunyai kekasih.

          Tuhan, jika ku di beri satu kesempatan lagi kali ini aku pasti akan mengungkapkan perasaan ku yang lama terpendam. Tapi aku tak tau kapan kesempatan itu tiba. Biar, biarkan saja aku seperti ini masih tetep sendiri merawat luka hati dan mencoba berdiri. Jika tak ada kesempatan itu, semoga Tuhan memberiku orang baru yang mampu menangkap perasaan ku. Ya, semoga!