Sabtu, 09 Januari 2016



Perubahan

          Seorang teman ku pernah menanyai “Apa kamu dari kecil memang semenyenangkan ini orangnya? Dari awal sekolah kamu tidak pernah kesulitan mencari teman, kamu selalu bisa berbaur dengan semua teman.” Aku tersenyum mendapati pertanyaan seperti itu, ternyata selama ini ada yang memperhatikanku. “Enggak, waktu aku kecil aku gak punya teman sama sekali. Aku benci teman wanita karna mereka bertele-tele makanya aku tidak punya teman. Dan dulu sifatku tidak semenyenangkan ini. Dulu aku suka ngambekan, makanya aku di benci orang bahkan sodara sepupu ku. Memasuki Sekolah Menengah Pertama aku merubah sifatku agar di trima masyarakat, dan yang terjadi aku punya banyak teman. Bahkan, aku punya teman dari kelas lain. Memperbaiki diri itu perlu, aku gak lagi bersikap munafik” Jelasku. “Kalo kamu di kelas suka menjawab pertanyaan guru dengan ngawur apakah kamu gak malu?” Tanyanya lagi. “Engga, karna ini lah aku. Toh dengan membuat teman sekelas tertawa karna kekonyolanku, aku merasa memberikan sedikit kebahagiaan buat mereka begitu sebaliknya” Jawabku.

          Percakapan di atas bisa kita simpulin, bahkan banyak kesimpulan. Berubah menjadi lebih baik itu perlu, lepas dari rasa nyaman mu sebagai anak yang tidak menyenangkan. Berbagi tawa dengan orang terdekat tidaklah buruk. Intinya semua kendali ada pada dirimu, kamu punya dua pilihan. Menjadi orang yang ngambekan dan di benci orang. Atau jadi orang yang menyenangkan agar bisa berbaur dengan masyarakat. Berpikirlah, tindakan mu membawa mu ke dunia yang seaslinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar